Kamis, 21 Juni 2012

TUGAS IBD KE^2

1. Jelaskan manusia dan keindahan
keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara warna, dan sebagainya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian dari hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
keindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak, adalah ukuran kualitas keindahan yang tak bisa diukur dengan apapun. Karena standarisasi keindahan itu berbeda-beda di setiap individu. Keindahan sebagai suatu benda yang indah adalah suatu benda yang mempunyai keindahan, dimana keindahan tersebut diakui oleh sebagian besar masyarakat.
Ada dua nilai terpenting dalam keindahan
- Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
-.Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Sumber: http://chaidarammar.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan-nama-chaedar.html

2. Jelaskan manusia dan penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.

Dalam pendapat lain yaitu pendapat Drs. Joko Tri Prasetya menyatakan bahwa Penderiataan berasal dari kata dasar derita, kata derita berasal dari bahasa sansakerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menahan atau menanggung suatu hal yang tidak menyenangkan atau tidak di inginkan. Penderitaan itu ada yang berbentuk penderitaan lahir atau pemderitaan batin atau penderitaan lahir batin. Ada beberapa yang termasuk penderitaan antara lain keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan kekenyangan, kepanasan dan lain-lain.
•     Penyebab dari munculnya penderitaan
Pada dasarnya penderitaan itu muncul dapat disebabkan oleh bermacam-macam hal. Mungkin bisa karena menanggung rasa sakit, malu, lapar, kecewa, takut, gagal, terikat, rasa tertekan dan segainya. Menurut Dr. Orison Swett Marden, diantara perasaan yang tidak menyangkan itu, sumber utama yang menimbulkan penderitaan yang muncul dalam kehidupan manusia adalah rasa takut. Bisa kita lihat misalnya apabila ada seseorang yang sakit maka penderitaan yang dialami orang tersebut adalah pada dasarnya disebabkan oleh rasa takut, bisa takut akan kematian, takut akan bahaya penyakit yang di derita ataupun takut kalau-kalau dia tidak bisa sembuh.
Dan bukan hanya rasa sakit, tapi rasa malu pun sesungguhnya mengandung rasa takut, misalnya takut kalau dia salah, atau ucapanya kurang tepat. Padahal rasa takut itu sering kali muncul atau timbul dari sebuah khayalan yang mana kadang-kadang khayalan itu tidak rasional. Misalnya, rasa takut melewati sebuah jambatan, karena beberapa hari sebelumnya ada orang yang meninggal karena kecelakaan di jebatan itu. Dan itu adalah suatu khayalan tidak rasional yang muncul dari pemikiran seseorang yang kemudian timbul rasa takut untuk melewati jembatan tersebut.
Rasa takut yang muncul pada diri manusia yang mana disebabkan oleh khayalan yang di besar-besarkan itu dinamakan “phobia”. Adapun macam-macam phobia itu adalah claustro phobia atau rasa takut berada di ruang tertutup, agora phobia atau rasa takut berada di ruang terbuka, dan klepto phobia atau rasa takut akan kecurian. Kecuali ada juga orang yang menderita phobia berada di tempat yang tinggi, dan lain sebagainya.
Efek dari phobia yang berlebihan atau keterlaluan itu akan mengakibatkan depresi pada seseorang. Depresi adalah tekanan mental yang di sebabkan karena kekecewaan, kekesalan atau kegagalan. Jadi pada umumny meunculnya penderitaan yang di alami oleh manusia dalam kehidupanya itu pada dasarnya di dasari oleh rasa takut dalam dirinya atau pemikiran mengenai hal-hal yang negative dalam dirinya. Dalam Al-Quran maupun kitab-kitab suci lainnya banyak yang menerangkan tentang penderitaan yang dialami manusia, di situ di jelaskan bahwa penderitaan yang di alami manusia itu bisa juga di anggap sebagai ujian atau cobaan, peringatan atau balasan.
Namun manusia pada umumnya tidak mengetahui makna penderitaan yang di alaminya.
Ada berbagai kasus penderitaan ysng terdapat dalam kehidupan manusia. Banyaknya macam kasus penderitaan yang di alami manusia itu sesuai dengan lika-liku hidupnya masing-masing individu manusia itu sendiri. Dalam kehidupan, penderitaan manusia itu telah menjadi salah satu gagasan atau tema karya filsafat atau karya seni sepanjang zaman. Kita tahu bahwa banyak karya seni dan filsafat yang lahir dari sebuah imajinasi penderitaan seperti epos Ramayana dan Mahabarata itu merupakan salah satu karya seni yang lahir dari imajinasi penderitaan, karena sudah jelas dalam kisah terrsebut penuh dengan kisah penderitaan.
•     Sumber penderitaan
Dalam bukunya yang berjudul ilmu budaya dasar, Drs. Joko Tri Prasetya menerangkan bahwa sanya sumber dari penderitaan itu ada dua yaitu hakikat manusia dan dorongan memenuhi kebutuhan.
•    Hakekat menusia.
Manusia pada hakekatnya adalah makhluk hidup yang memiliki kepribedian yang tersusun dari perpaduan dan saling berhubungan dan saling mempengaruhi antara unsure-unsur jasmani dan rohani, oleh karena itu penderitaan itu terjadi pada tingkat jasmani maupun rohani.
Jasmani di sebut juga sabagi tubuh, badan, jasad, materi, wadah, atau unsure kongkrit dari pada pribadi. Jasmani merupakan unsure yang hidup pada diri manusia. Di dalam jasmani manusia ada dua unsure yang selalu berhubungan yaitu otak dan panca indra. Di dalam otak ada berbagai pusat kemampuan manusia.
Panca indra merupakan alat atau jendela atau pintu dalam tubuh manusia sehingga manusia mampu menangkap atau menerima segala hal sesuatu yang berbeda di lingkungannya.
Rohani sering disebut juga dengan istilah lain seperti jiwa, badan halus. Rohani ini adalah unsure yang terdapat pada manusia yang tidak dapat ditangkapa oleh panca indra manusia. Dalam kehidupan sehari-hari rohani ini berperan menjiwai atau memimpin kepribadian manusia. Raohani memiliki alat dan kemampuan yaitu seperti akal, perasaan, pikiran, kemauan.
Dalam rangka pembahasan mengenai pederitaan ini akan di bahas mengenai nafsu.
Nafsu adalah semua dorongan yang timbul oleh segala macam kebutuhan, termasuk pula instink, sehingga menimbulkan keinginan. Batasan antara nafsu dan keinginan itu tidak terlalu jelas. Poedjawijatna (1984) menyamakan antara keinginan dan nafsu. Nafsu akan menimbulkan gairah kehidupan pada manusia, jika nafsu di penuhi akan menimbulkan kepuasan dan rasa enak dan senang.
Namun sebiknya apabila nafsu itu tidak di penuhi maka akan menimbulkan rasa ketidak puasan dan aka kurangnya rasa senang yang mana akan menimbulkan rasa derita yang mana tergolong derita rohani yang di rasakan oleh manusia. Kasmiran (1985) menjelaskan bahwa nafsu menurut kerohanian Indonesia mencakup lima macam yaitu empat macam seperti yang ada di dalam ilmu tasawuf islam dan satu macam lagi itu merupakan perpaduan antara empat macam tersebut.
Lima macam nafsu tersebut ialah : mutma’inah, ammarah, supiah, lawamah dan kombinasi dari empat nafsu. Keempat nafsu tersebut dimiliki atau berada dalam pribadi manusia, tetapi tidak memiliki kekuatan atau pengaruh yang sama. Intensitas pengaruh masing-masing nafsu itu pada diri manusia di pengaruhi oleh peruses sosialisasinya, khususnya sosialisasi pada masa kanak-kanaknya.

3. Jelaskan pengertian keadilan

macam- macam keadilan dan sebutkan pengertiannya
1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
2. Keadilan Distributif
3. Keadilan Komutatif
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan.

3. sebutkan bermacam macam aspek sebab orang melakukan kecurangan di tinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ?
Jawab :
ada 4 aspek yaitu :
1) aspek ekonomi,
2) aspek kebudayaan,
3) aspek peradaban
4) aspek teknik.

4. Jelaskan manusia dan pandangan hidup
Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
a) Pandangan hidup yang berasal dari agama,
b) Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
c) Pandangan hidup hasil renungan.
- Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
a) Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
b)   Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
c) Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
d) Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.


B. Cita – Cita
Pengertian  cita – cita adalah sesuatu yang ingin diraih.
- 3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
- Manusia itu sendiri,
- Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
- Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
- 2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
- Faktor yang menguntungkan, dan
- Faktor yang menghambat.

C. Kebajikan
Pengertian kebajikan adalah suatu perbuatan yang selaras dengan suara hati kita yang mendatangkan kesenangan bagi dirinya maupun orang lain.
Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
- Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi antara lain :
- Manusia sebagai makhluk pribadi,
- Manusia sebagai anggota masyarakat, dan
- Manusia sebagai makhluk Tuhan.
Suara hati adalah bisikan dalam hati yang memberikan pertimbangan kepada seseorang untuk dapat menentukan baik buruknya suatu perbuatan.
D. Usaha dan Perjuangan
Pengertian usaha dan perjuangan adalah suatu tindakan yang dilakukan guna mewujudkan cita – cita.
E. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau Kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
- Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada 3 Aliran Filsafat, antara lain :
- Aliran Naturalisme
- Aliran Intelektualisme, dan
- Aliran Gabungan.
- Jika aliran ini digabungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan yaitu :
- Pandangan Hidup Sosialisme, dan
- Pandangan Hidup Sosialisme Religius. Ajaran Agama ada 2 yaitu :
- Ajaran Agama yang Dogmatis, dan
- Ajaran Agama dari pemuka agama.

F. Langkah – Langkah Berpandangan Hidup yang Baik, antara lain :

- Mengenal,
- Mengerti,
- Menghayati,
- Meyakini,
- Mengabdi, dan
- Mengamankan.
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama.
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
•    Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Kewajiban terbatas
b) Kewajiban tidak terbatas
Berdasarkan penjalasan di atas, maka dapat kita jelaskan macam-macam dari bentuk tanggungjawab sebagai berikut :
Macam-macam Tanggungjawab :
1.    Tanggungjawab terhadap diri sendiri
“If it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus.
Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan. Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula.
Sebagai contoh adalah kehidupan mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara negatif.
Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus dipersalahkan. Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu. Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar. Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri masing-masing individu.
Sang kakak merasa memiliki potensi yang cukup untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang adik tidak merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini dengan baik. Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti.
Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggungjawab terhadap kehidupan ini. Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan secara positif. Dilain pihak, sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana yang menimpa keluarga mereka. Perbedaan tingkat rasa tanggungjawab hidup diantara mereka berdua telah menyebabkan perbedaan nasib yang sangat besar pula.
Dari contoh di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri kita sendirilah yang bertanggungjawab menentukan kehidupan seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib ataupun esuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen yang melengkapai usaha diri kita sendiri.
2.    Tanggungjawab terhadap Keluarga
Secara tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan tanggungjawabnya. Si orang tua bertanggungjawab kepada anaknya, anggota keluarga saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah, saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini terlepas dari apakah kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak. Di lihat dari segi tanggungjawab, orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan anak. Anak dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, orang yang pertama kali dijumpai anak adalah orang tuanya, jadi secara tidak langsung ayah dan ibu adalah guru pertama bagi anak, disadari atau tidak oleh orang tua itu sendiri.
3.    Tanggungjawab terhadap masyarakat
Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
4.    Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
Pendidikan merupakan salah satu dari contoh bentuk tanggungjawab masyarakat atau lebih khususnya pelajar terhadap bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sumber Daya Manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting. Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran global. Fungsi teknis-ekonomis merujuk pada kontribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi. Misalnya pendidikan dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam ekonomi yang kompetitif.
Para penganut teori human capital berpendapat bahwa pendidikan adalah sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat moneter ataupun non-moneter. Manfaat non-meneter dari pendidikan adalah diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, kepuasan kerja, efisiensi konsumsi, kepuasan menikmati masa pensiun dan manfaat hidup yang lebih lama karena peningkatan gizi dan kesehatan. Manfaat
moneter adalah manfaat ekonomis yaitu berupa tambahan pendapatan seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan dibawahnya.
Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama untuk perkembangan ekonomi. Semakin banyak orang yang berpendidikan maka semakin mudah bagi suatu negara untuk membangun bangsanya. Hal ini dikarenakan telah dikuasainya keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi oleh sumber daya manusianya sehingga pemerintah lebih mudah dalam menggerakkan pembangunan nasional.
Kedua, investasi pendidikan memberikan nilai balik (rate of return) yang lebih tinggi dari pada investasi fisik di bidang lain. Nilai balik pendidikan adalah perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan
yang akan diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja.
Ketiga, investasi dalam bidang pendidikan memiliki banyak fungsi selain fungsi teknis ekonomis yaitu fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan. Fungsi sosial-kemanusiaan merujuk pada kontribusi pendidikan terhadap perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda.
Jelaslah bahwa investasi dalam bidang pendidikan tidak semata-mata untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tetapi lebih luas lagi yaitu perkembangan ekonomi. Perkembangan ekonomi akan tercapai apabila sumber daya manusianya memiliki etika, moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban yang kesemuanya itu merupakan indikator hasil pendidikan yang baik. Dari paparan di atas tampak bahwa pendidikan adalah wahana yang amat penting dan strategis untuk perkembangan ekonomi dan integrasi bangsa.
5.    Tanggungjawab terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
http://youmy88.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-tanggung-jawab-serta.html

6.    Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi. tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
• Kecemasan obyektif
Merupakan suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.

• Kecemasan neorotis
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
• Kecemasan moril
Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Sumber : http://sindyarsita.wordpress.com/2010/11/09/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-kegelisahan/

7.    Manusia dan Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat. Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya.
Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita
Sumber : http://sindyarsita.wordpress.com/2010/11/09/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-harapan/


Senin, 18 Juni 2012

IBD

 

Ilmu Budaya Dasar

1. Apa yang dimaksud dengan Ilmu Budaya Dasar? Jelaskan!
    Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Sumber : Bachtiar’s Blog http://bachtiarutomo.blogspot.com/2012/04/tugas-minggu-ke-1-ilmu-budaya-dasar.html

2. Jelaskan mengenai manusia dan kebudayaan!
    Hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satum kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan engatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak kedua nya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Sumber : Nav_cool http://navcool.blogspot.com/2012/03/2-jelaskan-mengenai-manusia-dan-cinta.html

3. Jelaskan mengenai konsepsi ilmu budaya dalam kesusastraan!
    Kesusastraan adalah bidang sastra yang secara umum berbentuk prosa baik itu prosa lama maupun prosa baru. Prosa lama dihadirkan dalam bentuk dongeng, sejarah, hikayat, dan lain-lain, sedangkan dalam prosa baru disajikan dalam bentuk cerpen atau cerita pendek, biografi, novel maupun kisah. Setiap prosa memberikan nilai-nilai tersendiri yang terkandung didalam cerita yang ada didalamnya, seperti pelipur lara atau penghiburan, ada nilai moral yang terkandung didalamnya, informasi dan juga wawasan yang akhirnya kita ketahui setelah membaca dan mencermati setiap isi cerita yang disajikan.
    Contohnya seperti sastra yang mengandung konsep budaya adalah seperti pada puisi yang memiliki tata bahasa yang terkadang sukar dicerna artinya karena setiap kata yang tergolong tingkatan tinggi yang dibuat sedemikian rupa oleh penyairnya. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan satra bagian dari kesenian, dan kesenian adalah cabang unsur kebudayaan.
Sumber : Yoga Hariman K http://yogaahk.blogspot.com/2012/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html


4. Jelaskan mengenai manusia dan cinta kasih!
    Cinta adalah rasa sayang kepada siapa pun yang membuatnya tertarik tanpa ada rasa paksaan dan ketulusan hati, sedangkan kasih adalah artinya perasaan sayang atau cinta dengan menaruh rasa belas kasihan, di simpulkan cinta kasih adalah rasa sayang yang tulus disertai dengan perasaan sayang dan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta itu lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai, dan ada yang bilang cinta itu beda tipis dengan nafsu, itu salah menurut saya, cinta itu bersifat manusia dan mengandung unsure rohani / jiwa, kalau nafsu bersifat jasmani / keinginan sesaat yang cenderung menuntut / memaksa.
    Cinta juga ada dasar yaitu Pengasuhan seperti ibu kepada anaknya, rasa tanggung jwab berdasarkan rasa suka rela, perhatian merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar ada keterbukaan satu sama lain, pengenalan merupakan keingin untuk mengetahui rahasia manusia.
Sumber : M.Wijaya Kusuma http://mwijayakusuma.blogspot.com/2012/03/jelaskan-mengenai-manusia-dan-cinta.html